Menilai Saham

Posted by Suryaning Bawono Sunday 8 January 2012 0 comments
Menilai saham umumnya memperhatikan empat variabel
1) Profitabilitas
2) Pertumbuhan (Growth)
3) Kesehatan Keuangan (Financial Strength)
4) Nilai (Value)


1) Profitabilitas
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menciptakan profit atau keuntungan. Kita bisa menilai profitabilitas perusahaan dengan Return on Equity (ROE). Rumus ROE adalah sebagai berikut :
ROE = Earning After Interest and Tax/Total Aset
Jadi untuk menilai apakah perusahaan itu memiliki profitabilitas tinggi kita bisa melihat berapa laba bersih perusahaan setelah dikurangi beban bung hutang dan pajak dibagi total aset yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin besar ROE semakin baik
2) Pertumbuhan (Growth):
Pertumbuhan yang dimaksud disini adalah pertumbuhan dana yang diinvestasikan disaham pada perusahaan yang dinilai. Kita bisa melihat pertumbuhan dana dengan melihat berapa penghasilan perusahaan dibagi dengan jumlah saham yang beredar atau disebut earning per share (EPS).

EPS = Earning After Interest and Tax - Preferred devidens/Out Standing Stock
Dengan membagi penghasilan perusahaan yang telah dikurangi deviden dari saham preferen dengan jumlah saham yang beredar,bisa diketahui berapa besar pertumbuhan dana yang dinvestasikan pertahun. Semakin besar EPS semakin baik saham
3) Kesehatan Keuangan (Financial Strength):
Kesehatan keuangan yang dimaksud adalah berapa kuat perusahaan untuk terus beroperasi. Kesehatan atau kekuatan keuangan perusahaan dapat dilihat dari arus kas masuk bersih perusahaan atau disebut net cash in flow.
Net cash in flow = Cash in flow - cash out flow - interest and tax - preffered devidens
atau
arus kas masuk bersih = arus kas masuk - arus kas keluar - beban bunga hutang dan deviden saham istimewa yang harus dibayar.
Jadi kita bisa tahu kesehatan keuangan perusahaan dari besar arus kas masuk yang diperoleh dari penjualan dikurangi arus kas keluar yang disebabkan oleh biaya-biaya dikurangi lagi beban bunga hutang yang harus dibayar dikurangi lagi pajak dan deviden dari saham istimewa sehingga kita bisa tahu berapa pendapatan bersih perusahaan. Semakin besar pendapatan bersih perusahaan atau Net cash inflow semakin sehat perusahaan
4) Nilai (Value)

Sebagaimana uang, saham perusahaan juga memiliki nilai yaitu nilai nominal yang digambarkan oleh harga saham dibursa dan nilai intriksi yang merupakan nilai perusahaan yang sebenarnya. Nilai yang dibahas dalam posting blog ini adalah nilai intrinsik saham perusahaan yang beredar atau bisa dibeli oleh masyarakat.

Nilai perusahaan secara nyata adalah sebesar ekuitas atau kekayaan milik perusahaan. Jadi untuk melihat berapa nilai real atau intrinsik saham dalam perusahaan, kita bisa membagi total ekuitas dengan total saham yang beredar. membagi ekuitas dengan total saham beredar biasanya disebut PBV atau price book value.

PBV = Ekuitas/ Out Standing Share

Dari PBV kita bisa tahu apakah saham yang kita beli terlalu mahal atau terlalu murah. Caranya kita bisa membagi Harga Saham dibursa dengan PBV saham yang kita dapat. Jika harga dibursa dibagi dengan PBV hasilnya 1 (satu) maka kita membeli saham dengan nilai yang sama dengan nilai asli saham. Jika lebih dari satu maka kita membeli saham terlalu murah atau disebut under value. Jika hasilnya kurang dari satu maka kita membeli saham terlalu mahal atau Over Value.

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Menilai Saham
Ditulis oleh Suryaning Bawono
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://kampusdanmasjid.blogspot.com/2012/01/menilai-saham.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 comments:

Post a Comment

thank's for comment

TEMPLATE CREDIT:
Tempat Belajar SEO Gratis Klik Di Sini - Situs Belanja Online Klik Di Sini - Original design by Bamz | Copyright of Berbagi Ilmu .