Tips Aman Bermain Saham dari Benyamin Graham

Posted by Suryaning Bawono Friday 13 January 2012 0 comments
Benjamin Graham. dalam bukunya , “The Intelligent Investor”, menyebutkan setidaknya ada 4 tips agar aman bermain saham.
1. Diversivikasikan saham anda. 
Terfokus pada satu saham saja akan berbahaya, karena bila saham tersebut turun harganya atau emiten dari saham tersebut bangkrut maka semua uang yang ditanamkan akan hilang atau berkurang.Sebaiknya diversifikasikan disektor yang berbeda.

2 Pilih perusahaan yang sudah terkenal , terkemuka, dan didanai secara konservatif. 

3.Pilih perusahaan yang mempunyai sejarah (track record) yang baik dan panjang dalam memberikan deviden. 4. Belilah saham dengan harga yang wajar (bukan saham yang sudah over value)

Baca Selengkapnya ....

5 Tips bermain sham

Posted by Suryaning Bawono 0 comments

  1. Kenali perusahaan yang hendak and beli sahamnya. Siapa pengelolnya dn bgimana prospek jangka panjangnya
    Jangan sepenuhnya percaya pada data-data keuangan, apalagi yang belum diaudit dan/atau belum disahkan oleh Bapepam.
  2. Return saham-saham blue chip biasanya average, tapi cukup layak untuk dipegang dalam jangka waktu lama.
  3. Tekun dan geluti secara serius. Lakukan analisis dan review portofolio secara berkala. Fokus pada maksimal 3 saham dan hold 1-2 saham untuk tetap dipegang untuk satu tahun. Kemampuan manusia terbatas, jadi tetaplah fokus.
  4. Belajar fundamental ekonomi global dan emiten tertentu adalah suatu keharusan. Lebih baik lagi jika Anda juga mengikuti selalu berita nasional dan mengamati korelasinya dengan gerakan di bursa
  5. Berdoalah karena Segala sesuatu Tuhan yang menentukan

Baca Selengkapnya ....

Perusahaan Terbuka Pertama

Posted by Suryaning Bawono Thursday 12 January 2012 0 comments
Stora Enso Oyj (NYSE: SEO) adalah sebuah pabrik bubuk kertas dan kertas yang dimiliki oleh orang Finish-Swediais, yang dibentuk dari merger antara perusahaan Swedia yang bergerak dibidang pertambangan dan perhutanan dengan nama Stora dan sebuah perusahaan Perhutanan dari Finnish bernama Enso-Gutzeit Oy pada tahun 1998.

Perusahaan ini berkantor pusat di Helsinki, dan memiliki 46.000 karyawan. Pada tahun 2002 perusahaan ini adalah perusahaan bubuk kayu dan kertas terbesar kelima dalam hal pendapatan. Tahun 2005 perusahaan ini menjadi perusahaan pupuk kayu dan kertas terbesar di dunia dalam hal kapasitas produksi.

Negara bagian Finnish adalah pemegang saham terbesar di perusahaan ini.Enso-Gutzeit Oy didirikan pada abad ke 19 di Norwegia dengan nama W. Gutzeit & Co. oleh Wilhelm Gutzeit, saudara tiri dari Benjamin Wegner seorang indutrialis. Anaknya Hans Gutzeit memindahkan perusahaannya ke Finlandia, dimana akhirnya menjadi perusahaan perhutanan terbesar di negara itu. 

Stora adalah perusahaan terbuka tertua dan masih ada sampai sekarang. Saham pertama perusahaan ini tercatat pada tahun 1288.Pada tahun 2000 perusahaan ini mendirikan Consolidated Papers, Inc di Amerika Serikat. Pada tahun 2000 Stora Enso dan AssoDomän membentuk joint company dengan nama Billerud AB, untuk memproduksi Kertas Pembungkus

Baca Selengkapnya ....

Sejarah Uang Kertas

Posted by Suryaning Bawono 0 comments
Sebelum manusia mengenal uang, manusia berusaha memenuhi kebutuhannnya dengan usahanya sendiri. Manusia berburu jika ia lapar, membuat pakaian, mencari buah-buahan untuk konsumsi dll.


Perkembangan selanjutnya  apa yang diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhui seluruh kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri, mereka mencari orang yang mau menukarkan barang yang dimiliki dengan barang lain yang dibutuhkan olehnya. Akibatnya muncullah sistem barter', yaitu barang yang ditukar dengan barang. Namun, banyak kesulitan-kesulitan yang dirasakan dengan sistem ini. Di antaranya adalah kesulitan untuk menemukan orang yang mempunyai barang yang diinginkan dan juga mau menukarkan barang yang dimilikinya serta kesulitan untuk memperoleh barang yang dapat dipertukarkan satu sama lainnya dengan nilai pertukaran yang seimbang atau hampir sama nilainya.

Untuk mengatasinya, mulailah timbul pemikiran menggunakan benda-benda tertentu untuk digunakan sebagai alat tukar. Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran itu adalah benda-benda yang diterima oleh umum (generally accepted), benda-benda yang dipilih bernilai tinggi (sukar diperoleh atau memiliki nilai magis dan mistik), atau benda-benda yang merupakan kebutuhan primer sehari-hari; misalnya garam yang oleh orang Romawi digunakan sebagai alat tukar maupun sebagai alat pembayaran upah. 

Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran tetap ada. Kesulitan-kesulitan itu antara lain karena benda-benda yang dijadikan alat tukar belum mempunyai pecahan sehingga penentuan nilai uang, penyimpanan (storage), dan pengangkutan (transportation) menjadi sulit dilakukan serta timbul pula kesulitan akibat kurangnya daya tahan benda-benda tersebut.Sehingga, mudah hancur atau tidak tahan lama. 

Kemudian muncul apa yang dinamakan dengan uang logam. Logam dipilih sebagai alat tukar karena memiliki nilai yang tinggi sehingga digemari umum, tahan lama dan tidak mudah rusak, mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan mudah dipindah-pindahkan. Logam yang dijadikan alat tukar adalah emas dan perak. 

Uang logam emas dan perak juga disebut sebagai uang penuh (full bodied money). Artinya, nilai intrinsik (nilai bahan) uang sama dengan nilai nominalnya (nilai yang tercantum pada mata uang tersebut). Pada saat itu, setiap orang berhak menempa uang, melebur, menjual atau memakainya, dan mempunyai hak tidak terbatas dalam menyimpan uang logam. Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul kesulitan ketika perkembangan tukar-menukar dengan uang logam bertambah sementara jumlah logam mulia (emas dan perak) sangat terbatas. Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar sehingga diciptakanlah uang kertas Mula-mula uang kertas yang beredar merupakan bukti-bukti pemilikan emas dan perak sebagai alat untuk melakukan transaksi. Dengan kata lain, uang kertas yang beredar pada saat itu merupakan uang yang dijamin 100% dengan emas atau perak yang disimpan di pandai emas atau perak dan sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan jaminannya. 

Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat tidak lagi menggunakan emas (secara langsung) sebagai alat pertukaran. Sebagai gantinya, mereka menjadikan 'kertas-bukti' tersebut sebagai alat tukar. 

Baca Selengkapnya ....

Mengenal Saham

Posted by Suryaning Bawono Sunday 8 January 2012 0 comments


Saham merupakan tanda penyertaan modal pada perusahaan.saham perusahaan yang sudah go public diperdagangkan di pasar modal atau efek dan diperantai oleh sekuritas.

Secara umum saham dibedakan menjadi dua yaitu saham biasa atau common stock dan saham istimewa atau preferen stock

Perbedaan saham biasa dan saham istimewa kurang lebih sebagai berikut

1. Saham Biasa                                                                                
- Deviden yang dibagikan tidak tetap tergantung laba perusahaan   
- Memiliki hak suara dalam RUPS                                                 
2. Saham Istimewa
- Deviden yang dibagikan tetap
- Tidak memiliki hak suara di RUPS

Jika ditinjau dari peralihan pemegang saham, saham dibedakan menjadi dua lagi

1. Saham Atas Unjuk (Bearer Stocks)

Saham tidak tertulis nama pemiliknya dengan tujuan agar mudah dipindah tangankan dari satu investor ke investor lainnya melalu proses jual beli saham sehingga secara hukum, siapa yang memegang saham tersebut, dialah pemiliknya dan berhak untuk mengikuti RUPS.

2. Saham Atas Nama (Registered Stocks) 
saham tertulis nama pemiliknya, peralihannya melalui prosedur tertentu.Prosedur pengalihan saham atas nama biasanya diatur oleh pencatat saham misal saham Telkom, Telkom menunjuk PT.Datindo Entrycom sebagai pencatat pemegang dan kepemilikan saham. Untuk mengetahui prosedur peralihan saham telkom, investor dapat menghubungi telkom atau datindo.


Baca Selengkapnya ....

Menilai Saham

Posted by Suryaning Bawono 0 comments
Menilai saham umumnya memperhatikan empat variabel
1) Profitabilitas
2) Pertumbuhan (Growth)
3) Kesehatan Keuangan (Financial Strength)
4) Nilai (Value)


1) Profitabilitas
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menciptakan profit atau keuntungan. Kita bisa menilai profitabilitas perusahaan dengan Return on Equity (ROE). Rumus ROE adalah sebagai berikut :
ROE = Earning After Interest and Tax/Total Aset
Jadi untuk menilai apakah perusahaan itu memiliki profitabilitas tinggi kita bisa melihat berapa laba bersih perusahaan setelah dikurangi beban bung hutang dan pajak dibagi total aset yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin besar ROE semakin baik
2) Pertumbuhan (Growth):
Pertumbuhan yang dimaksud disini adalah pertumbuhan dana yang diinvestasikan disaham pada perusahaan yang dinilai. Kita bisa melihat pertumbuhan dana dengan melihat berapa penghasilan perusahaan dibagi dengan jumlah saham yang beredar atau disebut earning per share (EPS).

EPS = Earning After Interest and Tax - Preferred devidens/Out Standing Stock
Dengan membagi penghasilan perusahaan yang telah dikurangi deviden dari saham preferen dengan jumlah saham yang beredar,bisa diketahui berapa besar pertumbuhan dana yang dinvestasikan pertahun. Semakin besar EPS semakin baik saham
3) Kesehatan Keuangan (Financial Strength):
Kesehatan keuangan yang dimaksud adalah berapa kuat perusahaan untuk terus beroperasi. Kesehatan atau kekuatan keuangan perusahaan dapat dilihat dari arus kas masuk bersih perusahaan atau disebut net cash in flow.
Net cash in flow = Cash in flow - cash out flow - interest and tax - preffered devidens
atau
arus kas masuk bersih = arus kas masuk - arus kas keluar - beban bunga hutang dan deviden saham istimewa yang harus dibayar.
Jadi kita bisa tahu kesehatan keuangan perusahaan dari besar arus kas masuk yang diperoleh dari penjualan dikurangi arus kas keluar yang disebabkan oleh biaya-biaya dikurangi lagi beban bunga hutang yang harus dibayar dikurangi lagi pajak dan deviden dari saham istimewa sehingga kita bisa tahu berapa pendapatan bersih perusahaan. Semakin besar pendapatan bersih perusahaan atau Net cash inflow semakin sehat perusahaan
4) Nilai (Value)

Sebagaimana uang, saham perusahaan juga memiliki nilai yaitu nilai nominal yang digambarkan oleh harga saham dibursa dan nilai intriksi yang merupakan nilai perusahaan yang sebenarnya. Nilai yang dibahas dalam posting blog ini adalah nilai intrinsik saham perusahaan yang beredar atau bisa dibeli oleh masyarakat.

Nilai perusahaan secara nyata adalah sebesar ekuitas atau kekayaan milik perusahaan. Jadi untuk melihat berapa nilai real atau intrinsik saham dalam perusahaan, kita bisa membagi total ekuitas dengan total saham yang beredar. membagi ekuitas dengan total saham beredar biasanya disebut PBV atau price book value.

PBV = Ekuitas/ Out Standing Share

Dari PBV kita bisa tahu apakah saham yang kita beli terlalu mahal atau terlalu murah. Caranya kita bisa membagi Harga Saham dibursa dengan PBV saham yang kita dapat. Jika harga dibursa dibagi dengan PBV hasilnya 1 (satu) maka kita membeli saham dengan nilai yang sama dengan nilai asli saham. Jika lebih dari satu maka kita membeli saham terlalu murah atau disebut under value. Jika hasilnya kurang dari satu maka kita membeli saham terlalu mahal atau Over Value.


Baca Selengkapnya ....

Tentang Reksadana

Posted by Suryaning Bawono 0 comments



Apa itu reksadana?
reksadana disebut juga mutual funds dimana masyarakat bisa berinvestasi dengan aman dan dikelola oleh manager investasi. Dana dari masyarakat dihimpun dan diinvestasikan oleh perusahaan penerbit reksadana dan mengembalikan lagi kemasyarakat dengan keuntungan dari investasi yang dilakukan berupa NAB (nilai aktiva bersih)

Masyarakat dapat membeli reksadana melalui bank-bank kustodioner. Bank-bank besar diIndonesia seperti Mandiri dan Danamon bisa dijadikan tempat untuk membeli atau memulai investasi di reksadana. Masyarakat bisa langsung datang ke bank terdekat dan mengambil no antrian customer service. Untuk berinvestasi kereksadana cukup ke customer service bank terdekat. Customer service akan menjelaskan tentang reksadana yang tersedia atau disediakan oleh bank dan masyarakat bisa memilih sesuai dengan keinginan atau yang sudah direncanakan. Selain di customer service bank,informasi seputar reksadana juga dapat diperoleh secara online seperti http://www.bapepam.go.id/reksadana/

Jenis-jenis reksadana secara umum ada 3 yaitu

1. Reksa Dana Terproteksi
Reksa Dana Terproteksi (RDT) adalah reksa dana yang akan memproteksi 100% pokok investasi nasabah pada saat jatuh tempo. Reksa dana ini memiliki jangka waktu investasi yang telah ditentukan sebelumnya oleh manajer investasi, namun dapat dicairkan sebelum jatuh tempo tanpa jaminan adanya proteksi akan pokok investasi. Berbeda dengan Reksa Dana Terbuka dan Reksa Dana Indeks, Reksa Dana Terproteksi memiliki masa penawaran sehingga Anda hanya dapat membeli Reksa Dana ini pada saat tertentu saja.

2. Reksa Dana Terbuka
Reksa Dana Terbuka adalah reksa dana yang dapat dibeli dan dijual sewaktu-waktu setiap hari bursa. Reksa Dana Terbuka dibagi menjadi beberapa jenis tergantung dari isi portofolionya, yaitu :
  • Reksa Dana Pasar Uang
Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) adalah reksa dana yang minimum 80% dana yang dikelolanya diinvestasikan pada instrumen pasar uang. Hasil dan risiko pada Reksa Dana Pasar Uang tergolong paling rendah dibandingkan reksa dana lainnya. Reksa Dana Pasar Uang diperuntukkan bagi Anda yang ingin berinvestasi dengan resiko paling kecil atau sering disebut paling konservatif.
  • Reksa Dana Obligasi
Reksa Dana Obligasi (RDO) adalah reksa dana yang minimum 80% dana yang dikelolanya diinvestasikan pada instrumen obligasi. Hasil dan resiko pada Reksa Dana Obligasi relatif lebih tinggi dibandingkan Reksa Dana Pasar Uang.


  • Reksa Dana Campuran
Reksa Dana Campuran (RDC) adalah reksa dana yang dimana manager investasi bebas untuk mengatur komposisi dana yang dikelolanya untuk diinvestasikan ke saham, obligasi, maupun instrumen pasar uang. Hasil dan resiko pada Reksa Dana Campuran relatif lebih tinggi dibandingkan Reksa Dana Obligasi.

  • Reksa Dana Saham
Reksa Dana Saham (RDS) adalah reksa dana yang minimum 80% dana yang dikelolanya diinvestasikan pada instrumen saham. Hasil dan risiko pada Reksa Dana Saham tergolong paling tinggi dibandingkan reksa dana lainnya. Reksa Dana Saham diperuntukkan bagi Anda yang ingin berinvestasi dengan resiko dan imbal hasil yang tinggi atau sering disebut agresif.

3. Reksa Dana Indeks
Reksa Dana Indeks (RDI) adalah reksa dana yang dikelola untuk mendapatkan hasil investasi yang mirip dengan suatu indeks yang dijadikan acuan. Dapat dibeli dan dijual sewaktu-waktu setiap hari bursa. Pada RDI, minimum 80% dana yang dikelolanya harus diinvestasikan sesuai dengan aset-aset pada indeks acuannya, yang disebut dengan pengelolaan pasif.



Baca Selengkapnya ....
TEMPLATE CREDIT:
Tempat Belajar SEO Gratis Klik Di Sini - Situs Belanja Online Klik Di Sini - Original design by Bamz | Copyright of Berbagi Ilmu .